Keragaman dan Tingkah Laku Semut yang Mengagumkan

Semut telah ada sejak periode Kapur (Cretaceous), berkembang selama 100 juta tahun sebelum musnahnya dinosaurus. Mereka tidak hanya selamat dari asteroid yang membunuh dinosaurus; mereka juga cukup banyak tersebar di seluruh hutan tropis dunia.

Hari ini, hingga 10 kuadriliun semut hidup di Bumi pada waktu tertentu. biomassa total mereka beratnya hampir sama seperti 7,4 miliar semua manusia jika disatukan, dan mereka ada hampir di mana-mana, kecuali di benua Antartika.

Berikut ini beberaoa Keragaman dan Tingkah Laku Semut yang Mengagumkan

1. Koloni semut bertindak sebagai organisme yang terdiri dari banyak organisme (Superorganism)
Koloni semut bereaksi secara berbeda, namun secara terkoordinasi, untuk tipe-tipe yang berbeda dari predasi.

2. Semut berkomunikasi dengan bau (feromon)
Sebuah koloni dapat mencakup banyak jutaan semut, namun ratu tidak memiliki sistem interkom untuk mengatasi pasukan mereka, dan semut tidak bisa menyanyi. Jadi bagaimana mereka mengkoordinasikan semua perilaku kolektif mereka yang kompleks? Melalui media sosial? Facebook, Twitter, atau Instagram mungkin?

Semut memiliki bahasa, meskipun tidak seperti yang kita lakukan. Sementara manusia sangat bergantung pada suara dan gerak tubuh, semut dengan membuat aroma. Feromon adalah salah satu alat utama komunikasi mereka, masing-masing berisi pesan aroma yang semut lain kirim untuk koloni lain dan mereka dapat menerima pesan dengan antena pada bagian kepala. Mereka menyampaikan berbagai informasi dengan cara ini, dan bahkan dapat menggabungkan aroma atau menggunakan berbagai jumlah feromon untuk menambahkan detail komunikasi.

3. Semut berkomunikasi dengan suara.
Semut mungkin tidak memiliki pita suara, tetapi bukan berarti mereka diam. Seperti jangkrik dan belalang, beberapa semut mampu berkomunikasi melalui suara atau membuat kebisingan dengan menggosok bagian tubuh khusus bersama-sama. Semut di Myrmica genus misalnya, memiliki lonjakan di perut mereka yang memancarkan suara ketika mereka menggesekkan dengan kaki.

Hal ini tampaknya menjadi panggilan untuk bantuan, menurut sebuah studi 2013, yang menemukan bahwa semut lain menanggapi suara dengan perilaku baik hati. Semut tidak memiliki telinga, tetapi masih bisa mendengar dengan merasakan getaran di tanah memlalui kaki dan antenanya. 

4. Antena semut dapat mengirim dan meneriama data.
Antena Semut adalah organ utama sensorik mereka, tapi sampai sekarang kita tidak pernah tahu bahwa mereka juga dapat digunakan untuk mengirimkan informasi.

5. Semut sudah mulai bercocok tanam (bertani) sebelum manuasia ada.
Semut adalah salah satu sebagian hewan yang diketahui dapat menumbuhkan tanaman, mereka lebih berpengalaman sejak 50 juta tahun yang lalu. 

Setidaknya 210 spesies semut adalah petani jamur, mengunyah bahan organik untuk menyuburkan tanaman. Kebanyakan, dikenal sebagai attines golongan rendah, menggunakan berbagai bahan seperti serangga mati atau rumput, dan membentuk koloni bertubuh kecil dalam satu tanaman. Golongan tertinngi, termasuk semut pemotong daun, hanya menggunakan tanaman sebagai pupuk dan dapat membangun koloni besar dengan jutaan semut. Beberapa bahkan melindungi tanaman mereka dengan pestisida, tubuh mereka menghasilkan antibiotik khusus untuk menekan parasit tanaman seperti jamur.

6. Semut dapat mengangkat beban hingga 5.000 kali berat badan mereka.
Anda mungkin telah mendengar bahwa semut dapat membawa 10, 50 atau 100 kali berat badan mereka sendiri. Salah satu dari mereka akan terlihat mengesankan, bahkan banyak dari kekuatan mereka adalah karena tubuh kecil mereka. Namun menurut sebuah studi 2014, semut benar-benar dapat mengangkat lebih dari yang kita duga. Sebagian dari merekan dapat mengangkat beban 3.400 hingga 5.000 kali berat badan mereka sendiri. Karea semut memiliki sistem mekanik yang mengesankan dan mengagumkan.

7. Semut dapat membantu petani menghasilkan uang.
Orang sering melihat semut sebagai hama. Tapi menurut ulasan penelitian di 2015, jenis tertentu dari semut dapat mengendalikan hama pertanian seefisien pestisida sintetis dengan bonus yang lebih, hemat biaya dan umumnya lebih aman.

Ulasan tertutup lebih dari 70 studi tentang puluhan hama tanaman, sebagian besar fokus pada efek dari tropis, genus tinggal di pohon yang dikenal sebagai semut rangrang. Karena mereka hidup di kanopi pohon inangnya, dekat buah dan bunga yang membutuhkan perlindungan, semut rangrang memiliki kecenderungan alami untuk mengendalikan populasi hama di kebun.

Satu studi menemukan hasil 49 persen lebih tinggi produksinya pada pohon jambu dijaga oleh semut rangrang daripada di beri perstisida. Petani juga memperoleh kacang mete berkualitas tinggi dari pohon yang di huni semut, menghasilkan laba bersih 71 persen lebih tinggi. Tidak semua tanaman melihat hasil yang dramatis seperti itu, tetapi penelitian pada 50 hama, semut dapat melindungi tanaman termasuk kakao, jeruk dan kelapa sawit setidaknya seefektif pestisida.

Dan bantuan hortikultura tidak terbatas pada semut rangrang. spesies semut dapat menguntungkan petani, tukang kebun dan pemilik rumah, meskipun kecenderungan mereka untuk melindungi kutu daun. Semut membuat dan menggemburkan tanah, selain itu semut dapat menangkal berbagai hama seperti lalat, kutu dan kecoak.

intipinformasi

Bagikan Artikel ini